Kamis, 26 Desember 2013

Cilokaq

Cilokaq 
berasal dari permainan sebuah gambus. Dengan gambus orang-orang membawakan lagu-lagu untuk mengisi waktu senggang dan sebagai pelepas lelah. Berangsur-angsur gambus ditambah dan dikombinasikan dengan alat musik lain sebagai pelengkap irama, melodi dan ritmis lagu-lagu yang dibawakan. Nama cilokaq diambil dari salah satu nama atau judul lagu yang digemari oleh masyarakat pada waktu itu. Arti cilokaq itu sendiri sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti, namun ada pendapat yang mengatakan cilokaq berasal dari kata ”seloka” karena syair-syair yang dibawakan merupakan seloka.
Konon, Cilokaq merupakan seni musik yang bernafaskan padang pasir yang gubahan-gubahan lagunya bersumber dari nada gambus tunggal. Tetapi, dalam perkembangannya, musik Cilokaq dikembangkan lagi dengan penambahan alat-alat musik lainnya seperti jidur, suling, gitar, gendang (ketipung).
     Musik Cilokaq dulunya sebagai penghibur biasa, namun karena hanyak permintaan untuk mengisi berbagai acara akhirnya tidak dapat dihindari kalau seni musik asli Cilokaq mengikuti perkembangan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar