Senin, 20 Januari 2014

Alat Musik Tradisional Seronen


Alat Musik Tradisional Seronen
salah satu musik khas dari madura adalah saronen.Saronen telah di anggap oleh orang Madura maupun non-Madura (misal nya Jawa) sebagai intrumen yang telah memberikan pada sebuah orkes yang menggunakan instrumen itu sebagai alat utama.Sebenarnya instrumen itu di temukan pula di daerah lain,misal nya di tanah Pasundan dan di Sumatra.ia di anggap ciri khas kebudayaan Madura barangkali karena selalu mengiringi acara kerapan sapi yang sedemikian penting di dalam pembentukan citra Madura di luar pulau itu sendiri.
Alat musik jenis Hobo itu berasal dari Timur Tengah di daerah asalnya di kenal dengan berbagai nama ( surnai,sirnai,sarune,shanai,dsb ).nama umum yang lain selompret,serompet atao sompret,saronen atau serunen untuk Jawa Jimur atau Madura dan tetepret untuk banyumas,tarompet untuk Tanah Pasundan,pereret untuk Bali serta pletret dan gempret untuk jaman Hindu di Jawa.
Selompret berasal dari kebudayaan Arab-Persia (surnai, yang umumnya yang menjadi serunai di Nusantara,khusus nya di Sumatra atau saronen di Madura dan Jawa timur),tetapi seperti yang telah di buktikan dengan ada nya selompret di Jawa pada jaman Hindu juga di bali dan di tanah Batak, alat itu diterima oleh beberapa suku bangsa Non-muslim di Nusantara.
Instrumen itu berbentuk kerucut dari bahan kayu jati dengan enam lubang berderet di depan dan satu lubang di belakang.Sebuah gelang kecil yang terbuat dari kuningan (Konengan : Madura)
mengaitkan bagian bawah dengan bagian atas yang terbuat dari baja tahan karat (pesse pote).ujung nya (rakara) terbuat dari kayu siwalandan menjepit lidah ganda nya (pepet) dari sepat atau dari daun pohon siwalan (tarebung) pada pangkal di tambah sebuah sayap yang terbuat dari tempurung kelapa (petok) yang tampak sepeti pemain pada pemain yang sedang meniupnya.
Di Madura orkes saronen di kaitkan dengan sapi ( pada waktu karapan sapi atau pada pertandingan kecantikan sapi betina)dengan kuda (untuk upacara ritual di makam keramat atau untuk pesta perkawinan),dengan beberapa acara ritual tertentu (klono’)Alat Musik Tradisional Seronen

Alat Musik Sampek


Alat Musik Sampek

Suku Dayak Kayaan memiliki alat musik yang dinamakan sampek atau masyarakat Kayaan menyebutnya sape’ kayaan. Sape’ adalah musik petik. Alat musik sape’ yang dimiliki oleh Dayak Kayaan bentuknya berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu meter, memiliki dua senar/tali dari bahan plastik. Sape jenis ini memiliki empat tangga nada.

Cara pembuatan sape’ sesungguhnya cukup rumit. Kayu yang digunakan juga harus dipilih. Selain kayu Pelaik (kayu gabus) atau jenis kayu lempung lainnya, juga bisa kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras lainnya. Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkannya lebih bagus. Bagian permukaannya diratakan, sementara bagian belakang di lobang secara memanjang, namun tidak tembus kepermukaan. Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya tepi dan permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata, sehingga mengehasilkan suara yang cekup lama dan nyaring ketika dipetik.

Cara memainkannya, berbeda dengan cara memainkan melodi gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser ke atas dan bawah. Biasanya para pemusik ketika memainkan sebuah lagu, hanya dengan perasaan saja.

Sape’ Kayaan sangat populer karena irama dan bunyi yang dilantunkannya dapat membawa pendengar serasa di awang-awang. Alat musik sape’ ini biasa dimainkan ketika acara pesta rakyat atau gawai padai (ritual syukuran atas hasil panen padi).Musik ini dimainkan oleh minimal satu orang. Bisa juga dua atau tiga orang. Jenis lagu musik sape’ ini bermacam-macam, biasanya sesuai dengan jenis tariannya. Misalnya musik Datun Julut, maka tariannya juga Datun Julut dan sebagainya.

Bermusik itu bermain mengolah rasa. Petikan dawai menghadirkan dentingan yang memecah kesunyian. Orang Dayak punya rasa bermusik yang tinggi. Musik tradisional tiga dawai telah mengolah rasa.

Tak jauh dari tangga Betang. Seorang pria separuh baya memegang sebuah alat musik tradisional khas masyarakat Dayak: sape atau sampe. Pakaian khas Dayak menghiasi tubuhnya. Ia kemudian memainkan gitar tali tiga yang digenggamnya.

“Kita bermain dengan rasa. Karena sape tidak sama dengan gitar kebanyakan. Tidak ada tangga nadanya. Tidak semua orang bisa memainkan alat musik ini,” kata Stepanus, pemain sape yang berasal dari Kabupaten Malino, Provinsi Kalimantan Timur.

Sujarni Alloy, peneliti Institut Dayakologi mengungkapkan, sape adalah sebuah mitologi dalam masyarakat Dayak. Keberagaman suku bangsa, semakin menambah ciri khas seni dan budaya bermusik. Ia menyebut Dayak Kayaan dan Kenyah yang memiliki kekhasan bermusik dengan tiga dawai itu.

Dayak Kayaan yang mendiami Kalimantan, baik di Sungai Mendalam, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sungai Mahakam, Sungai Kayaan dan sekitarnya di Kalimantan Timur dan Sungai Baram, Telaang Usaan, Tubau dan sekitarnya Serawak-Malaysia, memiliki seni musik yang unik.

Suku ini cukup besar. Dalam groupnya ada berbagai subKayaan, antara lain Punan, Kenyah dan Kayaan sendiri. Suku ini memiliki alat musik yang dinamakan sampek (orang Kayaan menyebutnya Sape’). Sape’ adalah musik petik yang tidak asing lagi di mata para pelagiat seni baik di Indonesia maupun Sarawak-Malaysia.

Musik sape’ yang dimiliki oleh Dayak Kayaan terdiri atas dua jenis. Pertama, berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu meter, memiliki dua senar/tali dari bahan plastik. Sape jenis ini memiliki empat tangga nada. “Orang kerap menyebutnya sebagai sape Kayaan, karena ditemui oleh orang Kayaan,” kata Alloy.

Sementara satunya berbadan kecil memanjang. Pada bagian ujungnya berbentuk kecil dengan panjangnya sekitar 1,5 meter. Orang menyebutnya dengan sape’ Kenyah, karena ditemui oleh orang Kenyah. Sape’ ini memiliki tangga nada 11-12. Talinya dari senar gitar atau dawai yang halus lainnya, tiga sampai lima untai.

Dari kedua jenis sape ini, yang paling populer adalah Sape’ Kenyah. Karena irama dan bunyi yang dilantunkannya dapat membawa pendengar serasa di awang-awang. Tidak heran pada zaman dulu, ketika malam tiba, anak muda memainkannya dengan perlahan-lahan baik di jalan maupun sepanjang pelataran rumah panjang, sehingga pemilik rumah tertidur pulas karena menikmatinya.

Dengan kekhasan suaranya, konon menurut mitologi Dayak Kayaan, Sape’ Kenyah, diciptakan oleh seorang yang terdampar di karangan (pulau kecil di tengah sungai) karena sampannya karam di terjang riam. Ketika orang tersebut yang sampai hari ini belum diketahui siapa sebenarnya, bersama rekan-rekannya menyusuri sungai, diperkirakan di Kaltim.

Karena mereka tidak mampu menyelamatkan sampan dari riam, akibatnya mereka karam. Dari sekian banyak orang tersebut, satu di antaranya hidup dan menyelamatkan diri kekarangan. Sementara yang lainnya meninggal karena tengelam dan dibawa arus.

Ketika tertidur, antara sadar dan tidak, dia mendengar suara alunan musik petik yang begitu indah dari dasar sungai. Semakin lama dia mendengar suara tersebut, semakin dekat pula rasanya jarak sumber suara musik yang membuatnya penasaran.

Sepertinya dia mendapat ilham dari leluhur nenek moyangnya. Sekembali ke rumah, dia mencoba membuat alat musik tersebut dan memainkannya sesuai dengan lirik lagu apa yang didengarnya ketika di karangan. Mulai saat itulah Sape’ Kenyah mulai dimainkan dan menjadi musik tradisi pada suku Dayak Kenyah, hingga ke group Kayaan lainnya. Kini Sape” Kenyah itu bukanlah alat musik yang asing lagi.

Ketika acara pesta rakyat atau gawai padai (ritual syukuran atas hasil panen padi) pada suku ini, sape kerap dimainkan. Para pengunjung disuguhkan dengan tarian yang lemah gemulai. Aksessoris bulu-bulu burung enggang dan ruai di kepala dan tangan serta manik-manik indah besar dan kecil pada pakaian adat dan kalung di leher yang diiringi dengan musik sape’.

Musik ini dimainkan oleh minimal satu orang. Bisa juga dua atau tiga orang, sehingga suaranya lebih indah. Jenis lagu musik sape’ ini bermacam-macam, biasanya sesuai dengan jenis tariannya. Misalnya musik Datun Julut, maka tariannya juga Datun Julut dan sebagainya.

Ada beberapa jenis lagu musik sape’, di antaranya: Apo Lagaan, Isaak Pako’ Uma’ Jalaan, Uma’ Timai, Tubun Situn, Tinggaang Lawat dan Tinggaang Mate. Nama-nama lagu tersebut semua dalam bahasa Kayaan dan Kenyah.

Cara pembuatan sape’ sesungguhnya cukup rumit. Kayu yang digunakan juga harus dipilih. Selain kayu Pelaik (kayu gabus) atau jenis kayu lempung lainnya, juga bisa kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras lainnya.

Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkannya lebih bagus ketimbang kayu lempung. Bagian permukaannya diratakan, sementara bagian belakang di lobang secara memanjang, namun tidak tembus kepermukaan.
Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya tepi dan permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata, sehingga mengehasilkan suara yang cekup lama dan nyaring ketika dipetik.

Menurut V. Aem Jo Lirung Anya, seorang pemusik sape asal Dayak Kayaan Sungai Mendalam, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, tidak jarang pembuat sape’ selalu salah untuk menentukan mutu dari suaranya.
Sedangkan cara memainkannya, jelas berbeda dengan cara memainkan melodi gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser ke atas dan bawah. Para pemusik ketika memeinkan sebuah lagu, hanya dengan perasaan atau viling saja.

Untuk sementara ini belum ada panduan khusus yang menulis tentang notasi lagu musiknya. Rekaman Musik sape’ ini bisa di dapat seperti Sarawak, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dalam bentuk kaset tape recorder maupun Compact Disk.

Saat ini sape’ tidak saja bisa dimainkan sendiri bersaman dengan musik tradisi lainnya, tapi juga dapat dikolaborasikan dengan musik modern seperti organ, gitar bahkan drum sebagai pengganti beduk. Saat ini sape’ dapat dibeli di toko kerajinan, hanya saja kebanyakan dari sape’ tersebut sudah tidak lagi asli dan bermutu, bahkan tidak lebih dari fungsi pajangan belaka
Alat Musik Sampek

Cakra khan


Cakra khan

 Artis muda berbakat yang lagi naik daun dengan tembangnya harus terpisah ini mengawali karirnya dari panggung ke panggung dan memerlukan pengorbanan yang tidak mudah hingga bisa rekaman dan menjadi artis terkenal, siapa lagi kalau bukan cakra khan. Penyanyi asal pangandaran ini awalnya tidak di setujui orang tuanya, terutama ibunya untuk menjadi seorang penyanyi tapi hal itu tidak bikin cakra mundur dan putus asa, justru cakra khan ingin membuktikan kalau bermusik serta menyanyi juga bisa sukses dan mempunyai penghasilan yang tinggi, dan sekarang bukti itu telah terwujud. Kehidupan artis penyanyi cakra khan ini memang tidaklah mulus dan mudah untuk di jalani.

Menjadi penyanyi merupakan cita-cita Cakra Khan sejak lama. Makanya, kelahiran 27 Februari 1992 ini kuliah di Sekolah Tinggi Musik Bandung (STMB) jurusan Seni Vokal pun sering banget mengikuti kontes menyanyi. Sayangnya, Cakra belum berhasil memenangkan satu kontes pun.Cerita Sukses Cakra Khan Masuk Industri Musik Gadis 
“Dari SD, aku sudah sering ikutan kompetisi vokal di Porseni (Pekan Olahraga dan Seni), tapi nggak pernah menang,” kenang pemilik nama asli Cakra Kontra Paryaman ini. Namun, nasib cowok asal Bandung ini berubah total ketika mengikuti audisi tertutup yang diselenggarakan oleh major label Sony Music Entertainment Indonesia beberapa waktu lalu. Audisi tersebut diadakan untuk mencari kandidat yang pantas menyanyikan lagu Harus Terpisah. 

“Aku tahu ada audisi tersebut dari kampus. Kebetulan, pihak kampus mengusulkan agar aku mengikuti audisi tersebut. Akhirnya, aku menang dan mendapatkan kontrak eksklusif dari Sony Music. Ini merupakan kemenangan pertamaku setelah sekian lama mengikuti berbagai kontes menyanyi,” cerita cowok yang akhirnya menuai ketenaran setelah menyanyikan lagu Harus Terpisah. 

Cakra pun masih nggak menyangka bisa memenangkan audisi tersebut. “Pastinya, aku senang banget bisa lolos audisi. Apalagi, orang-orang makin kenal dan suka dengan lagu Harus Terpisah. Aku nggak pernah menyangka bisa mendapatkan kesempatan bagus seperti itu. Karena aku pikir, aku bakal kalah lagi,” kenangnya. 

Setelah terkenal dan makin sibuk dengan berbagai job manggung, pengidola musisi jazz senior Chaka Khan ini pun berniat ingin pindah dari Bandung ke Jakarta. “Tentu saja ada pikiran seperti itu. Tapi, tidak untuk sekarang, karena aku masih harus menyelesaikan kuliahku di STMB. Setelah itu, baru aku akan pindah ke Jakarta dan fokus dengan karier menyanyiku,” tandas penyanyi bersuara khas ini.cakra khan

saluang

saluang

salah satu alat musik tradisional khas Minangkabau,Sumatra Barat adalah Saluang Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.

Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lemang, salah satu makanan tradisional Minangkabau.

Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya Syamsimar.

Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik nafas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernafasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahkan angok (menyisihkan nafas).

Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki style tersendiri. Contoh dari style itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Style Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Style yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.

Permainan musik Saluang ini biasanya diadakan dalam acara keramaian seperti keduri perkawinan, batagak rumah, batagak pangulu, dan lain-lain. Permainan ini, biasanya dilaksanakan setelah salat Isya dan berakhir menjelang subuh.

yang menarik dari kesenian ini, selain kecekataan dan kebolehan si peniup saluang, juga kata-kata yang didendangkan para dara-dara cantik Minang yang berisikan pesan, sindiran, dan juga kritikan halus yang mengembalikan ingatan si pendengar terhadap kampung halaman ataupun terhadap kehidupan yang sudah, sedang, dan akan dijalani. Umumnya, irama Saluang dan dendang yang mengiringinya terdengar sentimental (berhiba-hiba), tetapi adakalanya juga membuat penonton tertawa kegelian karena dendangnya yang lucu/bersifat menyindir penonton. Perhatikanlah salah satu lagu dendang Saluang berikut ini.

Dahulu, khabarnya pemain saluang ini memiliki mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantera itu kira-kira : Aku malapehkan pitunang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga buni saluang ambo, kununlah anak sidang manusia……dst.
saluang

SARONEN


SARONEN


salah satu budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan keberadaannya di madura adalah saronen.Saronen adalah sebuah alat musik yang berasal dari timur tengah yang mana pada daerah asalnya ia di kenal dengan beraneka ragam nama yaitu surnai,sirnai,sarune,shahnai dan lain sebagainya.
Instrumen itu berbentuk kerucut dari pohon jati dengan enam lubang berderet di belakang dan satu lubang di belakang. Seperti sebuah terompet, meskipun pada dasarnya saronen adalah satu alat yang serupa terompet. Namun orang-orang Madura menyebut nama saronen untuk keselruhan permainan musik tersebut
Musik saronen muncul karena kreatifitas orang Madura yang kemudian menjadikan musik saronen khas Madura. Kata saronen tersebar ke pulau jawa dan Madura seiring dengan nusantara lainnya, karena itulah setiap nusantara memilki perbedaan budaya dalam memainkan saronen
Saat ini budaya saroenen mengalami pergeseran perbedaan kostum, dimana pada sekitar tahun 80-an kostum yang dipakai para pemain music saronen adalah kostum-kostum yang berkarakter, sedangkan sekarang mulai diruabh pada kostum-kostum yang berbau modern
Prosesi Saronen
Saronen yang umum di adakan di sekitar masyarakat Madura adalah ketika.Pertama. Ajang Sapi Sono (lomba kecantikan sapi) atau biasa di sebut sebagai “ Lotrengan” oleh orang Madura yaitu sebuah arisan sapi sono yang melombakan sapi.Biasanya saronen yang mengiringi sapi sono berada di belakang sapi sono sambil mengiringi dengan berjalan perlahan-lahan. Dalam prosesi ini akan terlihat keunikan tersendiri karena dengan sendirinya sapi akan menggerakkan tubuhnya seiring dengan alunan musik Saronen.
Kedua, Kerapan Sapi ; dalam acara ini Saronen berperan sebagai pengiring hiburan .Ketiga,Pernikahan; dalam acara pernikahan biasanya Saronen mengiringi pasangan pengantin yang menaiki kuda dan berarak mengitari perkarangan rumah atau jalan.Keempat,Nadzar ingin menziarahi kubur. Hal ini biasa di lakukan oleh masyarakat Madura pada zaman dahulu kala.Kelima,Khitanan yang terkadang di adakan dalam rangka hiburan semata.
Alat-alat musik Saronen dan maknanya
Umumnya dalam Saronen terdiri atas lima orang pemain yang memainkan beberapa alat musik saronen. Seyogyanya Saronen adalah sebuah alat musik yang mewakili seluruh iringan alat musik lainnya. Itulah alasannya kenapa di sebut Saronen oleh orang Madura .Beberapa alat Saronen yang di butuhkan adalah :
Saronen
Alat ini terbuat dari akar kayu jati pilihan karena bentuk Saronen yang di hasilkan akan lebih bagus dan halus.Saronen merupakan sumber dari segala irama ketika di mainkan.. Dalam Saronen ini terdapat sembilan lubang yang berjejer dari atas ke bawah yang memiliki makna bahwa setiap manusiberdasarkan fitrahnya memiliki 9 lubang di setiap anggota tubuhnya. Berawal dari mata, hidung, kuping , mulut dan alat vital.
Selain itu juga berarti “ Bismillahirrahmanirrahim” yang mempunyai 9 suku kata ketika di ucapkan.dan ,hubungan makna Bismillahirrahmanirrahim dan 9 lubang pada Saronen adalah menyimbolkan seorang manusia yang pada hakikatnya tidak pernah lepas dari bacaan basmalah ketika hendak melakukan sesuatu. Saronen di tiup oleh mulut. .Bahan peniup Saronen adalah kulit kelapa yang keras (batok) dan pohon siwalan (ra kara) yang berbentuk seperti kumis. Jika bahan dari peniup tersebut merupakan bahan-bahan yang baik dan cermat ketika membuatnya maka di percayakan akan menghasilkan bunyi yang baik dan enak di dengar.
Ghung
Sebelum saronen di mainkan ketua Saronen akan meneriakkan kata “ ghung” sebagai tanda “ mengajak teman-teman untuk bersiap-siap “ . Dalam alat ini tedapat dua ghung yang dimainkan yaitu ghung raje dan ghung kene’. Sebagian orang juga menyebutkan tabbhuwen kene’ dan tabbhuwen raje. Ghung raje yang berbentuk bulat dan besar memiliki makna “Seorang Bapak”. Ini menandakan bahwa seorang bapak yang sering memberikan arahan dan nasihat kepada keluarganya. Hal ini di hubungkan karena ghung raje sering mengiringi ala tmusik lainnya. Sedangkan ghung kene’memiliki makna “ Seorang Ibu” . Menandakan bahwa seorang ibu yang selalu mengiyakan kata-kata suami (Bapak).
Gendhang
Alat ini memiliki makna yang sangat unik karena di analogikan sebagai “Orang Mati”. Hal itu di karenakan bentuknya yang tertutup di atas dan bawah serta besar di tengah.Makna yang terkandung dalam gendhang ini adalah bahwa dalam keadaan apapun manusia memiliki akhir hayat yang akhirnya di analogikan seperti gendhang.
Kercah
 Mekker Ma’leh Peccah “ sebuah simbal kecil yang dimainkan oleh kedua belah tangan dengan cara saling di pukul . Alat tersebut mempunyai makna bahwa manusia hendaknya selalu berpikir sebelum melakukan sesuatu. Hal ini agar apapun yang kita lakukan akan berhasil baik. Seiring dengan hal itu maka tak luput dengan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar masalah apapun yang kita hadapi dapat terselesaikan berkat ridha-Nya.SARONEN

BAND VIERRATALE


BAND VIERRATALE


Band Vierra memutuskan mengganti nama mereka menjadi Vierratale
Kevin Aprilio cs menjelaskan Vierratale akan dikemas berbeda dengan Vierra. Pergantian nama pun dirasa perlu agar pendengarnya merasakan semangat baru dari pelantun hits 'Takut' itu.

"Dari segi musik kita merasa sampai perlu ganti nama. Karena dulu waktu berjalan masih remaja, fluktuatif dan bikin lagunya beda. Vierratale menunjukkan kita yang sekarang. Ini cerita-cerita kita dari dulu sampai sekarang," jelas Tryan ditemui di Lucro Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2012).
Vierra saat umumkan akan berganti nama (Foto: Tomi Tresnady/okezone)
"Di album itu nanti, karyanya dari penciptanya beda-beda. Musiknya dari otak yang berbeda, dari situ keliatan banget bedanya dari album pertama dan kedua. Ini kayak diary-nya kita berempat. Jadi orang bisa ngeliat karakternya beda-beda," lanjut Tryan.

Vierratale kini bernaung di label Aprilio Kingdom. Padahal sebelumnya Vierra adalah artis dari label kenamaan Indonesia Musica Studios. Kevin pun membantah jika pergantian nama mereka karena ada masalah dengan label.

"Vierratale dibikinnya sekitar 4-5 bulan lalu, karena timing-nya yang tepat sekarang. Kenapa tetap ada nama Vierra-nya karena kita cinta banget sama nama itu jadi nggak mau berubah jauh. Apalagi nama Twitter kita dari dulu udah Vierratale," terang Kevin.



Band Vierra cukup berjasa mewarnai industri musik dalam negeri, tak lama lagi namanya akan hilang setelah para anggotanya memutuskan mengganti nama Vierra yang dianggap sudah tidak relevan dengan konsep musik yang akan diedarkan oleh Kevin Aprilio (keyboard), Widy Soediro Nichlany (vokal), Raka Cyril Damar (gitar), dan Satryanda Wijanarko atau Tryan (drum) pada tahun depan.
 
Sebelum mengakhiri perjalanan musik kuartet ini dengan nama Vierra, Tryan berkesempatan berbincang dengan Okezone di Jakarta, belum lama ini. Tryan mengenang saat menawarkan kepada teman-temannya band ini bernama Vierra, semua langsung sepakai pakai nama pemberiannya.
 
“Saya dulu pernah sekolah, saya belajar bahasa Jerman. Empat dalam bahasa Jerman berarti 'vier'. Kebetulan pas bentuk bareng kita berempat. Terus vokalis kita perempuan, kalau vier doang ada yang kurang, akhirnya vokalis kita perempuan dan dia muka kita di panggung, jadilah Vierra double ‘r,” kenangnya.
 
Saat jumpa pers mengumumkan nama Vierra akan digantikan dengan nama baru di Pisa Café Menteng, pada Jumat 7 Desember lalu, Kevin menampik pergantian nama ada hubungannya dengan berakhirnya kontrak dengan label Musica Studio’s.
 
"Perubahan nama ini gak ada kaitannya dengan Musica karena nama ini pemberian Tryan. Saat dibawa ke Musica namanya sudah Vierra. Sebelumnya musiknya ke remaja, nanti akan ada image dan konsep baru, menampung aspirasi baru untuk musik baru," jelasnya.
 
Kevin juga mengungkapkan, peluncuran nama resmi pengganti Vierra akan berbarengan dengan single terbaru yang dijadwalkan rilis pada Januari 2013.

BAND VIERRATALE


Group Band Vagetoz


Group Band Vagetoz


Vagetoz Terbentuk pada Tanggal 12 Mei 1999, Dalam Perjalanannya mereka rajin mengikuti berbagai festival yang digelar di tanah kelahirannya sukabumi, hingga kota Bandung dan sekitarnya.Personel Vagetoz seperti Teguh Permana (vokal), Acep Gunawan alias Son! (gitar), Irman alias Nuky (gitar), Budi alias Eboth (bass), dan Rudi alias Day (drum) adalah potret anak daerah yang menggebu dalam bermusik.  Karena mereka memang berpotensi juga punya hoki, makanya di setiap festival yang mereka ikuti pasti merekapun menjadi juaranya. Sampai-sampai Teguh cs tidak boleh ikut festival di Sukabumi sendiri karena pialanya pasti diborong oleh mereka. Pada tahun 2003 Vagetoz ikut manggung pula bareng Groups band papan atas Indonesia, seperti /rif, Samson, Ungu, hingga panggung Soundrenalin. lalu Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi, yang hanya bermodal satu buah single yang berjudul “Sebaiknya Aku Pergi”.

Soal nama Vagetoz itu punyai cerita tersendiri. Alkisah setiap latihan di studio, mereka selalu memakai nama berbeda-beda karena memang saat terbentuk band ini belum punya nama. Dan setiap akan latihan ada saja personil yang menunda-nunda waktu. Pageto atuh! yakni Bahasa sunda yang artinya lusa saja. Nah Karena keseringan, lama kelamaan kata pageto menjadi semakin familiar. Biar lebih keren merekapun menggantinya dengan kata Vagetoz. Jadilah nama Band Vagetoz
Proses pemilihan nama Vagetoz mempunyai cerita tersendiri. Setiap latihan di studio, mereka selalu memakai nama berbeda-beda karena memang saat terbentuk band ini belum punya nama. Dan setiap akan latihan ada saja personil yang menunda-nunda waktu. Pageto atuh! Bahasa sunda yang artinya lusa saja. Karena keseringan, lama kelamaan kata pageto menjadi semakin familiar. Biar lebih keren mereka menggantinya dengan kata Vagetoz. Jadilah nama Band Vagetoz.

Band asal Sukabumi ini terhitung rajin mengikuti beragam festival yang digelar di tanah kelahirannya, hingga kota Bandung dan sekitarnya. Dasar memang berpotensi plus hoki, setiap festival yang disambangi pasti mereka juarai. Sampai-sampai Teguh cs tidak boleh ikut festival di Sukabumi sendiri karena pialanya pasti diborong oleh mereka. Sejak tahun 2003 Vagetoz sudah mempunyai pengalaman manggung bareng band papan atas, sebut saja /rif, Samson, Ungu, hingga panggung Soundrenalin. Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi, dengan modal satu single berjudul Sebaiknya Aku Pergi.

Pada tahun 2007 mereka mengikuti ajang A Mild Live Wanted 2007 dan menjadi jawara di tingkat Regional Jawa Barat. Namun karena merasa belum sanggup untuk berkomitmen penuh dalam menjalani rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan untuk para juara A Mild Live Wanted 2007 tingkat regional, mereka memutuskan mundur dan menyerahkan gelar juara pada runner up, Second Civil.

Setelah mengundurkan diri dari A Mild Live Wanted, Vagetoz kembali merajut mimpinya untuk membuat album solo. Keinginan mereka akhirnya terkabul setelah dikontrak oleh Sony-BMG dan merilis album perdananya yang bertajuk Sesuatu Yang Beda pada tahun 2007.

Album dengan hits seperti Saat Kau Pergi, Betapa Aku Mencintaimu, Sesuatu Yang Beda danPenyesalanku ini melambungkan nama Vagetoz di ranah musik Indonesia. RBT-nya bahkan didownload hingga lebih dari 5 juta kali.

Tahun 2008, Vagetoz kembali dengan album religius bertajuk Kuatkan Aku yang menghadirkan 8 lagu dan 4 lagu dalam format karaoke. Album ini diciptakan berdasarkan inspirasi pribadi para personil Vagetoz dalam meniti perjalanan spiritualnya. Perilisan album ini juga bersamaan dengan novel yang berjudul Kuatkan Aku : Catatan Spiritual dan Kreativitas Vagetoz yang diterbitkan oleh DAR! Mizan.

Group Band Vagetoz

Winner Band


Winner Band





sedikit ulasan mengenai profil dari Winner Band, yang merupakan band pendatang baru


Apa jadinya kalau musisi band rocker dan Melayu melebur jadi satu? Hasilnya adalah menakjubkan. Terbukti Posan, drummer Kotak kolaborasi bareng Dodhy Kangen Band lewat Winner. Berawal dari ketertarikan Dody dan Posan yang pengen meng-explore musik yang baru. Selain Dodhy dan Posan, personel Winner lainnya yaitu Oly (vokal), Beben (gitar), Rio (keyboard).
“Winner adalah salah satu bentuk kalau Dodhy pengen nunjukkin sesuatu yang berbeda,” terang Posan saat berbincang dengan Hai-online.



Meskipun keduanya dari dua band yang genre musiknya cukup bertolak belakang, namun band yang berdiri 14 Februari 2009 silam, bener-bener menawarkan musik yang ciamik. Dodhy ingin membuktikan bahwa dirinya tak hanya mahir di ranah melayu, tapi sebenernya dia jago bermain musik dengan warna yang lain. Siapa sangka, Dodhy ternyata penggemar musik Rock, jack. Alhasil di debut albumnya kali ini Posan dan Dodhy menggebrak dengan musik rock yang easy listening, lewat albumnya Telanjangi Dunia yang digarapnya selama 9 bulan. Album yang berisi 10 lagu ini menyodorkan hits Pusing sebagai single-nya.



Lewat Winner,Posan cs juga ingin menepis anggapan mulut-mulut jahil yang seakan meremehkan musik yang berbau melayu seperti Kangen Band. “Kita hidup di dunia industri, biarkan kita berkarya, kita musisi, bukan tukang gosip,” tukas Posan yang geram akan cemoohan tersebut.

Winner Band

Group Band Zigaz


Group Band Zigaz


Zigaz adalah grup musik (band) asal Indonesia dengan personel dengan mengusung aliran Pop-Rock.
Zigaz adalah sebuah awal dan akhir perjalanan dari 5 personilnya. Rama, Azis, Randy, Ebi dan Zian yang sudah menjalani karir dalam musik selama hidup. Zigaz telah mengikat mereka dalam sebuah batasan pertemanan dan juga musik. Nama Zigaz sendiri diawali dan diakhiri dengan huruf akhir dari alfabet Z, mengisyaratkan bahwa ini memang perjalanan akhir mereka dalam dunia musik, inilah naungan mereka dalam berkarya seni. Sedangkan, kata Iga sendiri mewakili sebuah simbol penting dalam sebuah tubuh manusia, sebagai unsur penting dalam kerangka yang mendasari tulang manusia.


Dengan makna tersebut, kelima anak muda tersebut berharap agar Zigaz menjadi naungan mereka berkarya yang bisa diperhitungkan oleh khalayak. Kelima personil Zigaz mulai mengikrarkan nama ini pada tanggal 19 Juni 2006. Meskipun terbilang masih cukup muda usia band ini, tapi pengalaman masing-masing personil yang tidak bisa diremehkan membuat Zigaz terasa matang dalam pengolahan sound, lirik, aransemen dan juga skill.
Walaupun mengambil referensi dari musik pop rock tahun ‘80 dan ‘90-an akhir, Zigaz tetap bisa mengadaptasikan musiknya dengan selera pasar yang termutakhir. Mereka mengaku sangat terinspirasi oleh Collective Soul, Audioslave, Aerosmith, The Police, Queen dan juga Arkarna. Dari Infuence tadi, Randy sang gitaris yang paling banyak melahirkan lirik-lirik berbahaya, sehingga bahasa Indonesia pun sangat menyatu dengan melodi-melodi yang Zigaz ciptakan. Azis yang juga gitaris utama Zigaz tidak kalah menyumbangkan harmoni-harmoni gitar yang terasa kasar tetapi berkarakter. Sementara dari barisan nada bass, Eby berperan melahirkan lagu seperti, …
Pemilihan rangkaian nada-nada rendahnya berhasil membuat lagu-lagu Zigaz bercirikan musik rock dan juga catchy seperti musik pop. Rama yang menjaga beat dalam band ini tidak bisa diremehkan. Walaupun secara fisik ia terlihat lebih babyface dibandingkan yang lain, tapi siapapun yang melihat akan merasa tertipu saat melihat Rama memainkan set drumnya. Dan yang paling memberikan warna dari Zigaz adalah Zian, sang vokalis. Karakter suara yang dihasilkan oleh pita suaranya bisa disejajarkan dengan vokalis-vokalis band papan atas yang sudah merajai blantika musik Indonesia.

‘Sahabat Jadi Cinta’ terpilih sebagai single pertama dari album pertama mereka berjudul ‘ZIGAZ’. Single ini pun terpilih setelah pertumpahan peluh dan darah yang sangat panjang. Terpilihnya single ini karena diharapkan bisa mewakili nafas Zigaz yang penuh semangat.Selain itu ada lagi lagu - lagu zigaz lainnya seperti,penakluk takluk,hidupmu hidupku,TAR.
Zigaz berharap tidak hanya bisa eksis dialbum ini saja, namun juga bisa bertahan dan memberikan bagian dalam evolusi musik Indonesia.

Sejarah Zigaz

Zigaz terbentuk pada tanggal 19 Juni 2006. Nama Zigaz sendiri diawali dan diakhiri dengan huruf akhir dari alfabet, Z, mengisyaratkan bahwa ini memang perjalanan akhir mereka dalam dunia musik, inilah naungan mereka dalam berkarya seni. Sedangkan kata iga sendiri mewakili sebuah simbol penting dalam sebuah tubuh manusia, sebagai unsur penting dalam kerangka yang mendasari tulang manusia. Dengan makna tersebut,kelima anak muda ini berharap agar Zigaz menjadi naungan mereka berkarya yang bisa diperhitungkan oleh khalayak.

Meskipun terbilang masih cukup muda, usia band ini, tapi pengalaman masing-masing personel yang tidak bisa diremehkan membuat Zigaz terasa matang dalam pengolahan sound, lirik, aransemen, dan juga skill.
Zigaz mengambil referensi dari musik poprock tahun ‘80 dan ‘90an akhir, dengan Collective Soul, Audioslave, Aerosmith, The Police, Queen, dan juga Arkarna sebagai inspirasinya. Namun mereka tetap bisa mengadaptasikan musiknya dengan selera pasar saat ini, seperti yang dibuktikan di album perdana mereka yang berjudul ZIGAZ dengan singel andalan Sahabat Jadi Cinta.
Zigaz berharap bukan hanya bisa eksis di album ini saja, tapi juga bisa bertahan dan memberikan bagian dalam evolusi musik Indonesia. 

Group Band Zigaz


Yovie & Nuno





Yovie & Nuno

Yovie & Nuno adalah grup band Indonesia yang digawangi oleh Yovie Widianto,Muchamad Ahadiyat, Gail,Ersta, dan Rere pada formasi awal berdirinya dengan mengusung nama Yovie & The Nuno pada Maret 2004 (sebelumnya Yovie & Nuno). band ini didirikan di Bandung, Jawa Barat.Di penghujung tahun 2007, dengan pengunduran diri Gail, Ersta, dan Rere, terjadi perubahan nama kembali menjadi Yovie & Nuno; serta adanya penambahan vokalis Dikta dan gitaris Diat.
Tahun 2001, Yovie merilis album dengan bendera Yovie & Nuno bertajuk Semua Bintang. Nama band Nuno diambil dari bahasa Latin, Numero Uno, yang artinya nomor satu. Band bentukan Yovie Widianto ini adalah wujud idealisme Yovie yang tak bisa diolah maksimal di Kahitna. Pada album ini, selain bersama The NunoYovie juga berkolaborasi denganAndi /rifFariz RM, Glenn Fredly, Audy, dan salah satu personel grup Warna. Album ini terkesan lebih ‘garang’ dibanding albumnya bersama Kahitna. Apalagi dengan dukungan personil The NunoBaron yang mantan gitaris Gigi dan Rere yang drummernya Grass Rock.
Tiga tahun kemudian, Yovie & Nuno berganti nama menjadi Yovie & The Nuno serta merilis album baru bertajuk Kemenangan Cinta (2004). Di album kedua ini, personel The Nuno ada yang berganti. Kebanyakan berasal dari Surabaya. Personel The Nuno untuk album kedua yaitu Ersta, mantan bassis X-men (bass), Gail (vokal), Diat (gitar), Rere (drum), dan Dudi Oris (vokal).
Penghujung 2007, Yovie mengeluarkan album lagi. Kali ini kembali dengan nama Yovie & Nuno. Ini dikarenakan Gail (vokal), Ersta (bas) dan Rere (drum) sebagai personil Yovie & The Nuno mengundurkan diri. Yovie pun merekrut Dikta pada vokal untuk mendampingiDudi dan Diat di posisi gitar untuk bergabung dalam Yovie & Nuno. Untuk menandai kemunculan Yovie & Nuno, mereka meluncurkan album bertajuk The Special One (2007) yang terinspirasi dari penggalan lirik lagu “Janji Putih” ciptaan Yovie, yang dipopulerkanBening.
Di dalam ajang AMI Awards 2009, Yovie & Nuno mendapatkan nominasi sebanyak 6 kategori, antara lain album terbaik, produser rekaman terbaik, album terbaik dari yang terbaik dan karya produksi terbaik dari yang terbaik.Yovie & Nuno


Minggu, 19 Januari 2014

Govinda

Govinda
 
band ini dulunya nama nya domino. Awal 2009, band Domino mulai menggaungkan namanya di industri musik. Kini mereka berganti label dan bergabung ke Nagaswara Musik Publishing dengan album baru dan single-single lebih segar. Bahkan Domino pun berganti nama menjadi Govinda. Menurut Ade, lead gitar sekaligus pencipta lagu yang sedang naik daun ini, merasa mendapat angin lebih segar. Wajar jika kemudian, ia pun mendapatkan beberapa ide lagu yang lebih special dan lebih smart didengar. “Seperti lagu Simpananku ini adalah salah satu ide paling fresh selama saya berkarya,” ujar ade di sela-sela syuting video klip di Cibubur Village Apartemen, Minggu (21/11) lalu.


"Tadinya kami berada di bawah JAVA Musikindo tapi sekarang kontrak udah beres. Sekarang kita pindah label ke Nagaswara. Kita mau coba peruntungan baru, makanya ganti nama yang lebih beraura positif," ujar Ifan, sang vokalis. Nama Govinda adalah ide dari Ade (Gitar) dan Jeje (Drum). Bapak Rahayu Kertawiguna CEO Nagaswara pun menyetujui nama itu. Apalagi filosofi Govinda cukup baik. Govinda adalah dewa pembawa keberkahan. "Pengennya kita pakai nama itu jadi membawa berkah. Buat kita yang main band dan buat teman-teman yang dengerin kita," jelas Ifan.
Di bawah nama Govinda, Ifan cs sudah mulai menyebarkan single baru mereka bertajuk 'Bawa Aku Lari' dan ‘Simpananku. Pelantun hits 'Siapa yang Pantas' itu akan menyelesaikan album mereka pada Desember 2010 mendatang. "Iya kita udah mengerti bakal ada konsekuensinya. Kita pengen semuanya baru. Fans juga sudah tahu semua. Nanti kita siapin semuanya baru. Mudah-mudahan dengan lagu baru bisa bikin imej baru," harap Ifan. Kim Sadewa

Drummer Terbaik indonesia

Drummer Terbaik indonesia 


 Drummer adalah nama lain pemain drum. Drum merupakan root dari musik, sehingga wajar jika drum menjadi salah satu alat musik yang populer setelah gitar. Artikel kali ini, membahas 10 Drumer terbaik indonesia versi ALL ABOUT INDONESIA, Tentu semua bersandar pada kriteria yang telah admin siapkan yang di antaranya meliputi aspek skill, performance, dan signature. Inilah 10 pemain drum  terbaik mewakili berbagai kriteria yang admin pilih :


1.   Eno Gitara Ryanto

Sumber poto : TamaDrum

       Eno Gitara Ryanto lahir di Jakarta, 11 Oktober 1979. Drummer dari band NETRAL ini memiliki penampilan modis – rambut mohawk dan aksi panggung yang begitu enerjik, sosoknya merupakan suntikan darah baru kepada band yang memang telah memiliki massa lumayan banyak tersebut. Eno sudah terbiasa mendengarkan musik-musik seperti Led Zeppelin, Deep Purple dan King Crimson sejak kecil. Alat musik yang pertama kali dikuasainya bukanlah drum, melainkan gitar.




2.  Aditya Wibowo 


Sumber Poto : Achmad Hafiyyan Faza


Aditya Wibowo adalah Drummer Gugun blues shelter, biasa dipanggil Bowie ini merupakan salah satu drumer terbaik indonesia, memiliki skill tinggi dalam bermusik dapat terlihat dari hentakan irama drum dari lagu-lagu Gugun blues Shelter.  Gugun and The Blues Shelter adalah band Indonesia ber-aliran blues.



3. Andyan Gorust
sumber poto : http://www.andyangorust.com
Rasanya berdosa bila menyukai musik ekstrim metal lokal, tapi tidak mengenal nama Andyan Gorust. Drummer bernama asli Andyan Nasary Suryadi lahir di Jakarta 8 Oktober 1981 ini merupakan drumer Siksakubur dan saat ini menjadi drumer Dead Squad. Andyan fasih merentetkan pukulan di belakang set drum double bass miliknya, penuh dengan teknik metal yang tinggi seperti hyperblasting, maupun double bass drumming yang demikian cepat.  Lima album dalam rentang sembilan tahun bersama Siksakubur, serta satu album bersama Dead Squad menjadi hal yang dibanggakannya. Semua penuh dengan teknik drumming metal yang mampu menaruh dirinya di posisi terbaik peta metal ekstrim nasional.


4. Abah Andris

 Abdul kandrisyang lahir di Bandung, 5 Juni 1976, biasa di panggil Abah oleh para teman-teman metalnya di bilangan Ujungberung, Jawa Barat. Jarangnya profesi drummer di scene metal Ujungberung di pertengahan ‘90-an membuat Andris menjadi ‘drummer sejuta umat’ dengan membantu berbagai band death metal seperti Sonic Torment, Naked Truth, Sacriligious, Forgotten, hingga Disinfected. Menyebut pria ini multi-instrumentalis juga relevan karena ia sempat menjadi gitaris sesi live untuk band goth metal bandung Restless, dan juga menjadi pemain bass Burgerkill di album Dua Sisi yang sempat dirilis Sony Music Indonesia. Baru kemudian ia berpindah divisi menjadi pemain drum di album terakhir Burgerkill Beyond Coma and Despair (2006). abah andris adalah drummer Burgerkill, band metal/hardcore Indonesia. skill yang tinggi dan tempo yang teratur dalam musik metal, pria ini adalah ahlinya. 


5.  GILANG RAMADHAN

sumber poto : indonesiandrummer

      Gilang Ramadhan lahir di Bandung, 30 Mei 1963 adalah drummer senior indonesia, Gilang Ramadhan adalah satu-satunya drummer Indonesia yang di sponsori oleh Zildjian, perusahaan symbal dari United States of America sejak tahun 1992 sampai sekarang. Perusahaan drum terbesar dari Jepang yaitu Yamaha, juga memberikan kepercayaan padanya. Gilang Ramadhan merupakan artis dari BMG music, REMO U.S.A, dan AKG Austria. Gilang juga mengoleksi berbagai alat musik tradisional seperti Gendang Bali, Gendang Sunda, Rebana, Tifa, serta jenis alat tetabuhan tradisional Indonesia lainnya. Tak hanya mengoleksi, gilang juga mempelajari sifat dan warna tiap alat musik tersebut.



6.  JERINX 
sumber poto : google

       I Gede Ari Astina lahir di Kuta, 10 Februari 1977 adalah drummer dari grup musik Punk asal Bali, Superman Is Dead. Pola bermain drum yang cenderung agresif dari Jerinx, membuat musikalitas musik superman is dead semakin tinggi. Pria yang memiliki banyak tatoo ini, merupakan pribadi yang multi talenta, tidak hanya bisa bermain drum, Jerinx, sapaan akrabnya, jerinx merupakan vokalis dan bermain gitar di band DevildiceBali.


6.  YOYOK 
Sumber poto : Republika

Surendro Prasetyo yang lebih dikenal dengan Yoyo Padi  adalah drumer dan juga salah satu pendiri grup band Padi . Yoyo lahir di Jakarta, 29 November 1975 telah bermain drum sejak kelas 3 SD. Bahkan pada usia 13 tahun, Yoyo telah meraih gelar Best Drummer dalam Festival Band Se-Jawa-Bali. Yoyo yang kini di-endorsed oleh drum Tama dan Cymbal Sabian ini juga meraih gelar drummer terbaik se-Indonesia pada 1998.
Selain sibuk di Padi, mantan personel grup musik Andromeda band ini juga sempat membantu proses rekaman grup musik Andra and The BackBone.


7. IkmaL Tobing

sumber poto : google
Ikmal Tobing yang bernama lengkap Rajasa Ikmal Tobing lahir di Jakarta, 31 Maret 1989, ikmal merupakan anak dari pemain drumer senior indonesia, yakni Jelly Tobing. Dengan Rambut Mohawk dan aksi yang enerjik, adalah ciri khas ikmal tobing,  saat ini adalah drumer muda yang sedang di kagumi masyarakat indonesia. Ikmal adalah drumer dari band THE ROCK dan MahaDewa, band bentukan musisi handal indonesia, Ahmad dhani Prasetyo.


8. Gusti Hendy


 Gusti Erhandy Rakhmatullah lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 10 Maret 1980, lebih dikenal dengan panggilan Hendy Gigi adalah drummer dari grup musik Gigi. Hendy yang asli berdarah Banjar ini mulai dikenal masyarakat luas saat bergabung dengan Gigi pada tahun 2005, tepatnya pada album Next Chapter. Gusty Hendy adalah mantan drummer omellete, merupakan drummer indonesia yang berkarakter, memiliki pukulan yang kuat dan skill yang tinggi.


9.  Yesaya Soemantri 

sumber poto : Echa Soemantri Tumblr

 Drummer kelahiran 7 juli 1989 ini dikenal masyarakat indonesia lewat acara Idola Cilik di RCTI dimana dia menjadi drummernya ini salah satu drummer terbaik yang dimiliki indonesia. Di usia nya yang masih muda Echa panggilan akrabnya telah banyak menjuarai berbagai drum festival, tidak mengherankan jika Echa Soemantri merupakan additional player tersibuk di indonesia, banyak band dan artis-artis papan atas memakai jasanya :, diantaranya Erwin Gutawa Orchestra, Oni & Friends, Tompi, Abdul & the Coffee Theory, Glenn Fredly dan masih banyak lagi. Echa adalah endoser dari 3 merk hardware drum kelas dunia yaitu Sonor, Evans drumhead ,dan Paiste Cymbal.


10.  Magi

sumber poto : Tempo

Bagaimana membuat penonton menikmati permainan seorang drummer, Magi /RIF adalah ahlinya. Pria asal bandung kelahiran 9 September 1979 ini merupakan Drumer /RIF, dengan kostum panggung yang selalu unik dan flamboyan adalah sang penghibur sejati. Skill dan permainan, Magi tidak diragukan lagi, di lihat dari musikalitas band /RIF, kita bisa menilai jika magi merupakan drumer potensial yang di miliki indonesia.



Walaupun posisi Drummer selalu di belakang, namun drummer adalah posisi yang sangat vital dalam menentukan irama sebuah lagu. semoga menambah pengetahuan anda.Drummer Terbaik indonesia