five minutes
Five Minutes
termasuk band yang bisa eksis sampai detik ini. Paling tidak kalau
dilihat dari kontribusi karya album dan karya lagu yang sidah
dihasilkan. Pentolannya, Ricky, juga menjadi salah satu musisi yang
karyanya banyak diminta oleh penyanyi lain, seperti Ari Lasso misalnya.
sejarah berdirinya
band asal Bandung ini sudah menembus usia 10 tahun lebi
h. Karena mereka resmi berdiri tahun 1994 silam. Ketika
awal terbentuk, Ricky bersama Sonny (gitaris) dan Sanny (vokalis) di
tahun 1994 untuk mengikuti Fetival Band Se-Jabar DKI di Bandung. Dalam
ajang tersebut mereka berhasil menjadi juara 1 dari 102 peserta. Tak
lama, mereka pun masuk dapur rekaman. Album perdana mereka bertajuk Five
Minutes (1996), yang diikuti oleh Five Minutes 2 (1997), Ouw! (2002),
Sekat (2003), dan The Best +5 (2004). Penampilan yang unik dengan
mengenakan sarung di panggung, menjadi salah satu daya tarik mereka.
Tapi
kemudian imej band-sarungan itu pelan-pelan mulai mereka tanggalkan
ketika merilis album 'Rockmantic' tahun 2007 silam. Pada tahun itu pula,
band ini memiklik personil yang berbeda dengan sebelumnya. Sanny sang
vokalis dan Sonny (gitaris) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun
berburu personel baru. Akhirnya Richie (vokal), Roelhilman (gitar), dan
Aria Yudhistira (drum) melengkapi formasi Five Minutes yang baru.
Sementara Ony, adik kandung Rickym memilih main di The Titans.
Tak
mau jadi band yang mampet kreativitas dan hanya jadi pengekor saja,
Five Minutes kembali merilis album bertitel 'Semua Ini Sendiri' .
Menariknya, mereka tampail lebih segar dengan imej baru yang lebih muda
dan “liar” secara kreativitas. Sebelumnya, band ini juga sempat menjajal
single religi ketika bulan Ramadhan 2007 silam.
Ngomong-ngomong
soal album barunya, Five Minutes masih bermain-main dengan warna pop
tapi kini makin berani bicara lirik dan menyelipkan aransemen yang
galak. Di album yang berisikan 10 lagu ini mereka mengangkat Semakin Ku
Kejar Semakin Jauh (SKSJ) sebagai singel andalan. Selain itu mereka juga
menyisipkan sebuah lagu anak-anak karya AT Mahmud yang berjudul
Ambilkan Bulan. Keputusan ini diambil karena mereka prihatin melihat
anak-anak di bawah umur menyanyikan lagu cinta.
"Kita
ingin melihat anak-anak menyanyikan lagu band tapi sesuai dengan umur
mereka. Kita suka lagu tersebut maknanya kita ambil untuk di album ini,"
kata Ricky, keybordis band asal Bandung ini.
Materi
lain di album ini tak kalah menarik. Aliran rockmantic yang mereka
usung, coba dijabarkan dalam lirik dan karakter musikal yang cukup unik.
Beberapa lagunya memang majang judul yang terkesan 'menye-menye' saja,
tapi ketika masuk dalam aransemen utuhnya, seperti lagu 'Tanpa Ada
Cinta' atau 'Aku Tergoda' mereka merefresh diri supaya lebih kekinian.
Dibanding band-band baru sejenis yang bertebaran, materi band ini jelas
layak diperhitungkan.
Yang perlu
jadi catatan untuk Five Minutes adalah, konsistensi imej dan karya.
Sekarang mereka lepas dari sarung dan tampil bak band baru. Itu harus
jadi giimick di panggung, meski mungkin akan banyak yang masih meminta
sarung. Oh ya, kepedulian mereka tentang lagu anak-anak, juga patut
dapat acungan jempol. Setidaknya mereka punya keprihatinan tentang
penyanyi anak yang kudu “mendadak dewasa” karena lagu yang dinyanyikan
adalah lagu orang gede. Pertanyaannya, sampai kapan mereka prihatin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar